Langsung ke konten utama

Aah Nasib

malem ini aku ngerasa untuk kesekian kalinya jadi seonggok daging yang diberi nyawa tapi nggak tau apa kegunaannya. aku cuman dikostan, baru pulang dari rumah karena kebetulan rumah dan tempat aku kuliah masih satu provinsi yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta. tapi aku anak kostan, karena jarak tempuh rumah tinggalku dan kampus kurang lebih 1 jam. waktu yang cukup buat bikin badanmu capek dan memilih buat tidur di kursi paket meja dikelas daripada dengerin khotbah dosen.
oke kembali di "nggak bergunanya aku sebagai seonggok daging". seperti sebelumnya aku udah pernah cerita, aku habis putus dengan pacarku. kurang labih 2 bulan yang lalu. tepatnya 30 desember 2015. haha aku tau itu nggak penting. sama halnya denganku yang ngga penting juga. dan selama itu pula aku sah menjadi seorang perempuan yang kerjaannya 2 kali lebih malas-malasan dari mahasiswa pada umumnya, nggak punya kegiatan ukm, organisasi atau ikatan kampus lainnya, nggak ada kegiatan diluar kampus. singkatnya aku penganggurannya mahasiswa pengangguran. dan aku rasa semua ini sangat amat berhubungan dengan efek samping habis putus.
aku benci hal ini. serius. kalo aku bisa muter waktu, aku nggak akan nerima dia dan woalaaaa aku hidup damai dengan kesibukanku yang tidak menghasilkan uang dan cenderung menghabiskan uang. mmm... sekarang aku terlihat seperti seorang pengeluh. bukan apa-apa. sebelum ini, maksudku sebelum aku putus dengan pacarku, aku nggak penah merasa se-pengangguran ini. dulu aku ikut beberapa kegiatan diluar kampus sebelum aku berpacaran. waktu aku pacaranpun aku masih punya beberapa kegiatan. dan sekarang, setekah putus aku bener-bener nggak punya kegiatan. betapa nganggurnya aku dengan bonus masih ngerasain efek samping habis putus.
efek samping yang siapapun nggak mau ngrasain tapi buat ukuran orang yang susah move on, atau jatuh cinta bla bla bla sama pacarnya pasti pernah ngalamain ini. resah, inget semua tentang kita dan si mantan apapun itu baik kenangan yang pantas dikenang ataupun nggak dikenag karena keduanya memang seharusnya nggak pernah dikenang. tiba-tiba nangis nggak tau kenapa dan setelah itu mood mu rusak parah. tiba-tiba jadi orang pendiam. bahkan orang-orang disekitas kita, baik temen deket atau temen tugas kelompok jadi orang-orang berisik yang pingin kita sumpel mulutnya pake tahu bakso atau gorengan biar diem. pokoknya hal-hal sensitif yang bahaya kalo di senggol. emosi yang labil, bentar-bentar marah, sedih, bengong dan lain lain sesuai pengalaman masing-masing orang. dan otu nggak enak. apalagi kalo kamu kerjaannya cuma dikostan, nggak ada kegoatan selain ngampus. itu adalah hal ter nggak bermanfaat yang pernah kamu lakuin. pingin jemput bahagia atau ngundang kegiatan. eh tapi kerjaannya cuma di kostan. ah nasib.

Komentar