Langsung ke konten utama

kamar baru

Ruang kotak berukuran 3x3m yang aku sebut kamar adalah tempat terburuk sekaligus terbaik yang pernah aku miliki. Ia tahu air mata ketika aku sedih ataupun bahagia. Saat aku tertawa sambil mengeluarkan sumpah serapah, tertawa hingga air liurku muncrat kemana-mana. Ia juga yang menyiksaku saat ia mengubah dirinya menjadi sebuah penjara gelap dan menyesakkan. Menjadi bioskop yang memutarkan film demi film dan dari kesemuanya membuatku menangis sepanjang hari. Menangis dalam gelap. Menangis dalam diam. Menangis dalam tangis. Ketika ku buka daun pintu miliknya, kami sepakat menyimpan segalanya dalam diam. Kami kembali hadir dengan tawa dan bahagia.
Tapi sekarang, aku meninggalkannya. Aku mendapat kamar baru. Aku belum mengenalnya. Tapi aku berharap kmi bisa bekerjasama.

Komentar